SISTEM PERANAPASAN DAN VOLUME PERNAPASAN MANUSIA
Di susun oleh :
Eksa Pirmandini, S.PdSMPN 2 Kadungora
Mata Pelajaran IPA
Materi : Sistem Pernapasan Manusia
Kelas/Semester : VIII/Genap
Tahun Pelajaran : 2021/202
SISTEM PERNAPASAN DAN VOLUME
PERNAPASAN PADA MANUSIA
Di Susun oleh : Eksa Pirmandini, S.Pd.
Pernapasan
pada manusia berlangsung dengan cara mengubah tekanan udara di dalam paru-paru.
Perubahan tekanan tersebut menyebabkan udara dapat keluar dan masuk dari dan ke
dalam paru-paru yang disebut bernapas. Proses pernapasan yang dilakukan terjadi
secara sadar dan tidak sadar. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam proses bernapas pada manusia ada melalui
dua tahap, yaktni: Inspirasi
(Penghirupan) dan Ekspirasi
(Pengembusan).
Inspirasi (Penghirupan) Pada
tahap tersebut terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma. Volume rongga
dada dan paru-paru meningkat ketika diafragma bergerak turun ke bawah dan
sangkar tulang rusuk membesar. Kemudian tekanan udara dalam paru-paru akan
turun di bawah tekanan udara atmosfer dan udara akan mengalir ke dalam
paru-paru.
Ekspirasi (Pengembusan) Tahap
pengembusan terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume
rongga dada dan paru-paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan sangkar
tulang rusuk mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan
udara atmosfer, dan udara akan mengalir keluar dari paru-paru. Dilansir
Encyclopaedia Britannica (2015), dalam mekanisme pernapasan udara bergerak
masuk dan keluar dari paru-paru sebagai respons terhadap perbedaan tekanan.
Ketika tekanan udara di dalam ruang tulang jatuh di bawah tekanan atmosfer.
Udara memasuki paru-paru (inspirasi),
asalkan laring terbuka. Ketika tekanan udara di dalam tulang melebihi tekanan
atmosfer, udara yang diembuskan dari paru-paru. Karena tekanan atmosfer tetap
relatif konstan. Fluktuasi tekanan pada tulang disebabkan oleh ekspansi dan
kontraksi paru-paru. Ini akibat dari ketegangan dan relaksasi otot-otot dada
dan perut. Setiap peningkatan kecil, meningkatkan ruang yang menutupi udara
paru-paru. Oleh karena itu, ada lebih sedikit udara per unit volume di
paru-paru dan tekanan turun.
A. ORGAN-ORGAN PERNAPASAN MANUSIA
Untuk menjalankan
beragam fungsi sistem petnapasan, tubuh membutuhkan sinergi organ-organ
pernapasan. Bagian jaringan organ pernapasan manusia tersebut terdiri atas:
§ Mulut dan hidung : pintu masuk keluar
udara ke tubuh
§ Sinus : ruang sela di antara tulang kepala
yang mengatur suhu dan kelembaban udara yang dihirup
§ Tenggorokan : tabung yang mengalirkan
udara dari mulut dan hidung ke batang trakea
§ Trakea : bagian tubuh yang menghubungkan
tenggorokan dan paru-paru Tabung
§ Bronkus : tabung di bawah tenggorokan
yang terhubung ke paru-paru
§ Paru-paru: organ yang mengeluarkan
oksigen dan memasok ke seluruh tubuh
§ Diafragma: otot yang membanu paru-paru
menarik dan mengeluarkan udara Tulang
§ rusuk: tulang yang mengelilingi dan
melindungi paru-paru
§ Alveoli: kantong udara kecil di
paru-paru sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida
§ Bronkiolus: cabang dari bronkial yang
mengarah ke
§ alveoli Kapiler: pembuluh darah di
dinding alveoli yang menggerakkan oksigen dan karbon dioksida
§ Lobus paru-paru: bagian paru-paru
berbentuk bulat, tiga di paru-paru kanan dan dua di paru-paru kiri
§ Pleura: kantung tipis yang mengelilingi
lobus paru-paru
§ Cilia: rambut kecil yang berguna
menyaring debu dan alergen dari saluran pernapasan
§ Laring: organ berongga yang dapat
mengeluarkan suara saat udara masuk dan keluar
B. VOLUME DAN KAPASITAS PARU-PARU DALAM PROSES
PERNAPASAN
Volume
udara respirasi pada setiap orang berbeda-beda, tergantung pada ukuran paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas.
Pada orang dewasa, volume paru-paru
berkisar antara 5 – 6 liter yang terdiri dari:
1. Volume Tidal (VT) Volume
udara tidal adalah volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali
bernapas normal. Volume udara tidal bervariasi tergantung pada tingkat kegiatan
seseorang. Pada kondisi tubuh istirahat, volume
udara tidal sebanyak kira-kira 0,5 liter pada rata-rata orang dewasa muda, dan
besarnya akan meningkat bila kegiatan tubuh meningkat. Dari 0,5 liter udara
tidal yang dipernapaskan pada kondisi istirahat tersebut hanya 0,35 liter saja
yang dapat sampai di alveolus, sedang yang 0,15 liter mengisi ruang yang
terdapat pada saluran respirasi (disebut ruang rugi).
2. Volume Cadangan Inspirasi (VCI) adalah
volume udara yang dapat dihisap dengan kekuatan inspirasi yang lebih kuat
setelah volume tidal dilakukan, pada keadaan normal sebanyak kira-kira 3 liter.
3. Volume Cadangan Ekspirasi (VCE) adalah volume udara ekstra yang dapat
dikeluarkan (dihembuskan) dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal,
pada keadaan normal sebanyak kira-kira 1 liter. 4. Volume Residu (VR) yaitu
volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat,
kira-kira sebanyak 1,5 liter.
3. Volume Cadangan Ekspirasi
(VCE) adalah volume udara ekstra yang dapat dikeluarkan (dihembuskan)
dengan ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak
kira-kira 1 liter. 4. Volume Residu (VR) yaitu volume udara yang masih tetap
berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat, kira-kira sebanyak 1,5 liter.
B. JENIS KAPASITAS PARU-PARU
Dalam
menguraikan proses respirasi terkadang diperlukan penyatuan dua atau lebih
jenis-jenis volume di atas. Kombinasi dari jenis-jenis volume itu disebut
kapasitas paru-paru. Beberapa jenis kapasitas paru-paru sebagai berikut:
1. Kapasitas Inspirasi (KI) sama dengan volume tidal ditambah dengan
volume cadangan inspirasi. Kapasitas inspirasi merupakan jumlah udara yang
dapat dihirup oleh seseorang mulai ekspirasi normal dan mengembangkan
paru-parunya sampai jumlahnya maksimum (kira-kira 3,5 liter).
2. Kapasitas Residu Fungsional (KRF) sama dengan volume cadangan
ekspirasi ditambah dengan volume residu. Besarnya kapasitas residu fungsional
adalah udara yang tersisa dalam paru-paru pada akhir ekspirasi normal
(kira-kira 2,5 liter).
3. Kapasitas Vital (KV) sama dengan volume cadangan inspirasi
ditambah dengan volume tidal dan volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital ini
adalah jumlah udara maksimum yang dapat dikeluarkan dari paru-paru seseorang
setelah terlebih dahulu mengisi paru-paru secara maksimum dan kemudian
mengeluarkan sebanyak-banyaknya (kirakira 4,5 liter).
4. Kapasitas total paru-paru adalah volume maksimum dimana paru-paru
dapat dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa atau sama dengan
kapasitas vital ditambah dengan volume residu (kira-kira 6 liter).
Komentar
Posting Komentar