GANGGUAN DAN PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN
Disusun : Eksa Pirmandini, S.Pd
GANGGUAN DAN PENYAKIT
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
A.
Gangguan
Sistem Pernapasan Pada Manusia
Sistem peredaran oksigen yang diperlukan oleh tubuh
manusia bias mengalami gangguan atau kelainan seperti :
1.
Gangguan Saluran Pernapasan
a.
Penyempitan saluran pernafasan akibat asma
atau bronkitis. Bronkis disebabkan oleh bronkus yang dikelilingi lendir cairan
peradangan sedangkan asma adalah penyempitan saluran pernapasan akibat otot
polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu jalan napas.
b.
Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung
bagian atas.
c.
Renitis, adalah gangguan radang pada hidung.
d.
Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar
tekak dan hidung yang mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih suka
menggunakan mulut untukbernapas
e.
Pleuritis, yaitu merupakan radang pada
selaput pembungkus paru-paru atau disebutpleura.
f.
Bronkitis, adalah radang pada bronkus
2.
Gangguan Dinding Alveolus yaitu infeksi akut
yang terjadi pada paru / saluran napas bagian bawah.
3.
Gangguan Sistem Transportasi Udara
a. Kontaminasi gas CO / karbon monoksida atau CN /
sianida.
b. Kadar haemoglobin / hemoglobin yang kurang pada darah
sehingga menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah alias anemia
B.
Penyakit
Pada Sistem Pernapasan Pada Manusia
1.
Faringitis
Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi
sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan
terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri
yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis. Peradangan
juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit
saat menelan dan rasa kering di kerongkongan.
2.
Asma
Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang
disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut. Global Initiative
for Asthma, sebuah lembaga nirlaba internasional untu penanggulangan asma,
mendefinisikan asma sebagai gangguan pada selaput pipa udara yang menyalurkan
udara ke dalam paru-paru. Pada penyakit asma, paru-paru tidak dapat menyerap
oksigen secara optimal. Asma adalah penyakit sistem pernapasan manusia yang
paling banyak di derita di dunia. Di tahun 2010, penderita asma di seluruh
dunia berkisar 300 juta orang. Sementara jumlah penderita asma di Indonesia
mencapai 12 juta orang atau kurang lebih 6 % dari jumlah seluruh penduduk
Indonesia. Asma bukanlah penyakit menular, sehingga jika ada salah satu anggota
keluarga yang terserang asma, anggota lain tidak perlu panik. Gejala penyakit
Asma antara lain:
a.
Nafas yang berbunyi ngiiik … ngiiik.
b.
Mengalami sesak napas sehingga bernapas
dengan tersenggal-senggal.
c.
Nafas pendek, biasanya hanya terjadi ketika
berolahraga.
d.
Badan terlihat letih dan lesu serta kurang
bersemangat.
e.
Rasa sesak dan berat di dada.
f.
Mengalami kesulitan untuk tidur dengan
nyenyak.
g.
Batuk-batuk hanya pada malam hari dan cuaca dingin.
h.
Mudah terkena alergi seperti udara dingin,
debu, atau jenis makanan tertentu.
i.
Serangan asma yang hebat menyebabkan
penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
j.
Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik.
Cara
mencegah penyakit Asma:
a.
Jangan tinggal ditempat yang kotor yang sudah
kotor karna polusi
b.
Jangan memelihara binatang yang bulunya
banyak dan halus. Misalnya kucing, kelinci, dan sebagainya
c.
Selalu memakai baju hangat dan selendang
leher saat cuaca sedang dingin
d.
Jangan terlalu banyak melakukan olahraga yang
membutuhkan napas panjang bila napas tidak kuat.
3.
Influenza (Flu)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza.
Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan
tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut
saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit
kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak
berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.
Penyakit ini merupakan penyakit yang paling sering menyerang sistem pernapasan
pada manusia di seluruh dunia. Flu diakibatkan oleh virus RNA dari keluarga
Orthomyxoviridae. Gejala umum flu adalah badan menggigil, deman, mata berair,
hidung tersumbat kepala berat, disertai batuk, dan nyeri di beberapa bagian
tubuh. Gejala pada penderita Influenza, umumnya pasien mengeluh demam, sakit
kepala, sakit otot, batuk , pilek, terkadang disertai sakit pada waktu menelan
dan serak. Gejala ini dapat didahului oleh lemah badan dan rasa dingin.Pada
kondisi ini biasanya sudah didapatkan gambaran kemerahan pada tenggorokan.
4.
Emfisema Emfisema adalah penyakit pada
paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru karena pembuluh
darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus.
Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan
sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab
kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
·
Gejala yang ditimbulkan: 1. Nafsu makan yang
menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema. 2.
Sesak dada 3. Batuk kronis 4. Kelelahan 5. Sesak napas dalam waktu lama dan
tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak
napas.
·
Cara mencegah penyakit Emfisema: 1. Penderita
adalah perokok aktif, berhenti merokok dapat membantu mencegah penderita dari
penyakit ini. 2. Jika emfisema sudah menjalar, berhenti merokok mencegah
perkembangan penyakit. Pengobatan didasarkan pada gejala yang terjadi, apakah
gejalanya ringan, sedang atau berat. 3. Perlakuan termasuk menggunakan inhaler,
pemberian oksigen, obat-obatan dan kadang-kadang operasi untuk meredakan gejala
dan mencegah komplikasi.
5.
Bronkitis Bronkitis berupa peradangan pada
selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritis adalah
peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru. Laringitis
adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada
sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena
berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme.
·
Gejala-gejalanya : 1. Batuk berdahak. 2.
Sering sesak napas. 3. Flu yang berkepanjangan. 4. Mengi. 5. Tubuh mudah lelah.
6. Pembengkakan pada pergelangan kaki. 7. Timbul warna kemerahan pada wajah,
telapak tangan, dan selaput lendir. 8. Kepala terasa sakit. 9. Penglihatan
tampak kabur.
6.
Asbestosis Asbestosis adalah suatu penyakit
saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada
paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat
silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat
asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes
juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).
·
Penyebab Asbestosis diantaranya: a.
Plakpleura (kalsifikasi) b. Mesoteliome maligna c. Efusi pleura Cara mencegah
penyakit Asebstosis: a. Kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja b. Para
pekerja yang berhubungan dengan Asbes, dianjurkan untuk berhenti merokok.
7.
Sinusitis Sinusitis merupakan penyakit
peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus paranasalis. Penyakit
sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, menurunnya kekebalan
tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi. Berikut ini
beberapa gejala yang dapat dikenali pada seseorang yang menderita penyakit
sinusitis. a. Hidung tersumbat dan terasa geli atau gatal. b. Tercium bau tidak
sedap pada hidung ketika bernapas. c. Sering bersin. d. Hidung mengeluarkan
ingus kental yang berwarna putih atau kekuning-kuningan. e. Kepala terasa sakit
seperti ada yang menekan.
8.
Tuberculosis (TBC) TBC adalah penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang
seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling sering diserang adalah paru-paru
(maka secara umum sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-paru).
Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat
bintil-bintil. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu
karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru
yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas
penderita terengah-engah. Keadaan ini menyebabkan: a. Peningkatan kerja
sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru-paru b.
Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan c. Mengurangi luas
permukaan membran pernapasan, yang akan meningkatkan ketebalan membran
pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru Menurut
WHO, kurang lebih 33 % penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis, dan hampir
sepertiga orang yang terinfeksi berada di Asia Tenggara. Pada tahun 2010,
ditemukan 8,8 juta kasus baru tuberkulosis di seluruh dunia. 1,4 juta
diantarnya berakhir dengan kematian. TBC dapat di atasi dengan terapi. Terapi
TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. a. Pengguna vaksin BCG
(Bacille Calmette-Guerin). Vaksin BCG diberikan mulai dari bayi. Perlindungan
yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk 10 – 15 tahun, sehingga
pada usia 12 – 15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang. b. Pengobatan pada
pasien latent tuberculosis. c. Pengobatan pada active tuberculosis dengan
menggunakan antibiotik selama kurang lebih 6 bulan tidak boleh putus. Penularan
TBC paling banyak dan paling mudah melalui udara. Itulah mengapa organ yang
pertama kali diserang tuberkulosis adalah sistem pernapasan manusia terutama
paru-paru. Tuberkulosis dapat menjadi penyakit kronis yang menyebabkan jaringan
luka yang cukup luas di paru-paru.
9.
Pneumonia Pneumonia atau Logensteking yaitu
penyakit radang pari-paru yang disebabkan oleh Diplococcus pneumoniae. Akibat
peradangan alveolus dipenuhi oleh nanah dan lender sehingga oksigen sulit
berdifusi mencapai darah. Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau
peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur
ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab
menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan.
Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru
atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau
terlalu banyak minum alkohol. Namun penyebab yang paling sering ialah serangan
bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus.
Komentar
Posting Komentar