KONEKSI ANTAR MATERI_KESIMPULAN REFLEKSI FILOSOFIS KHD

NAMA CGP   : EKSA PIRMANDINI, S.Pd 
INTANSI        : SMP NEGERI 2 KADUNGORA 
CGP ANGKATAN 4 KABUPATEN GARUT 

Apa yang saya percaya tentang peserta didik dan pembelajaran sebelum saya mempelajari modul 1.1? 
  1. Pembelajaran belum sepenuhnya berpusat pada peserta didik. Pembelajaran yang selalu berpusat pada guru, sehingga iteraksi pembelajaran hanya terjadi satu arah. Sehingga peserta didik menjadi bergantung kepada guru dan cenderung tidak mandiri 
  2. Saya lebih mengutamakan aspek kognitif peserta didik dibanding dengan aspek karakternya untuk semua peserta didik tanpa memperhatikan potensi, kodrat dan keunikan yang dimiliki masing-masing peserta didik. 
  3. Metode pembelajaran dipaksakan untuk semua peserta didik tanpa memperhatikan. 
  4. Peserta didik cenderung dipaksa dalam belajar dan berdisiplin sehingga potensi-potensi yang dimiliki dari masing-masing peserta didik tidak terlihat.  

Apa yang berubah dari pemikiran atau prilaku saya setelah mempelajari modul ini? Yang berubah dalam diri saya setelah mempelajari modul ini adalah yaitu paradigma berpikir saya tetang pembelajaran yang tadinya berpusat pada guru, sedikit demi sedikit saya menerapkan pembelajaran yang berpusat pada anak (studen center) yang sesuai dengan pemikiran KHD. Dengan memunculkan profil pelajar pancasila agar peserta didik dalam belajar mampu mandiri, gotong royong (kolaborasi) dan menunjukan prilaku yang positip (karakter/budipekerti). Dan mengimplementasikan merdeka belajar yang berhamba pada peserta didik Saya mencoba menyeimbangkan pembelajaran agar pemahaman kognitifnya tetap terlaksana dan aspek karakternya atau budi pekerti positifnya tetap muncul dalam setiap pembelajaran. Dengan membuat atau merancang metode pembelajaran yang bisa mengakomodir setiap pontensi dan kodrat yang dimiliki anak (bermain). Sehingga pembelajaran yang terjadi menjadi menyenangkan dan bermakna. Sepeti semboyang KHD “ing ngaso sung tulodo” “Ing madya mangun karso” dan “Tut wuri handayani” untuk menegakan disiplin dan memunculkan karakter positif dari peserta didik maka peran guru sebagai among atau penuntun harus memberi contoh atau teladan, memberi motivasi dan semangat dan selalu memberi dorongan. Dengan hal tersebut diharapakan ada perubahan positif pada diri anak. Karna sifat dasar anak SMP cenderung tidak mau dipaksa. Dengan meberi contoh, bimbingan dan senantiasa menyemangati diharapkan dapat memunculkan karakter positif yang dimiliki peserta didik. 

Apa yang bisa segera saya terapkan lebih baik agar kelas saya mencerminkan pemikiran KHD?
  1. Belkolaborasi dengan peserta didik dalam setiap pengambilan keputusan tentang pembelajaran yang akan dilakukan dengan membuat kepakantan kelas. Dengan menarapkan reword bagi yang mematuhi kesepakatan kelas dan panisment bagi yang melanggar kesepakatan. Dengan demikian diharapkan peserta didik dapat memunculkan karakter bertanggung jawab dari setiap peserta didik. 
  2. Merancang metode pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar bagi peserta didik sehingga proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan bermakna 
  3. Dalam proses pembelajaran selalu berpedoman semboyan KHD “ing ngarso sung tulodo” “ing madya mangun karso” dan “tut wuri handayani”. 
  4. Menanamkan budi pekerti yang sesuai dengan kodarat zaman dan sosiokultur daerah. 
  5. Mengembangkan profile pelajar pancasila (beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berahlak mulia, kebhinekaan, mandiri, bernalar kritis, bergotong royong dan kreatif) dalam setiap proses pembelajaran.

Komentar